11 orang yang mecoba mengejar mimpi menjadi seorang dokter yang sukses
Showing posts with label Ilmu Kesehatan Anak. Show all posts
Showing posts with label Ilmu Kesehatan Anak. Show all posts

Monday, October 14, 2013

RESUSITASI NEONATUS


Wednesday, July 25, 2012

BALANCE CAIRAN (IMBANG CAIRAN)

Imbang cairan perlu diperhatikan seksama pada pasien bedah. Beberapa faktor menentukan kebutuhan air dan elektrolit.
·         Rasa haus tidak bisa diandalkan sebagai indikator untuk regulasi cairan tubuh pada pasien puasa total (nil-by-mouth) setelah operasi mayor. Pasien tergantung pada cairan iv. untuk mempertahankan imbang cairan.
·         Perpindahan cairan (fluid shift) terjadi karena sekuestrasi cairan di lokasi operasi atau tempat-tempat lain misal abdomen (ileus). Kehilangan yang tidak terlihat ini lazim dikenal sebagai ‘rongga ketiga’  dan terdiri terutama atas cairan ekstraseluler. Pada situasi lain, kehilangan plasma terjadi akibat kebocoran membran kapiler.
·         Kehilangan darah biasanya mudah ditaksir di kamar operasi, tetapi bisa tersembunyi pada fase pra dan pasca operasi.  Penaksiran indirek dari kehilangan darah bisa tidak akurat.
·         Respons stres terhadap pembedahan atau penyakit kritis menyebabkan hipersekresi aldosteron dan ADH serta peningkatan umum dari aktivitas simpatis. Ini mengakibat-kan retensi natrium dan air.
·         Asites dan efusi pleura bisa terjadi

Friday, July 13, 2012

DHF

Infeksi Virus Dengue pada manusia mengakibatkan spektrum manifestasi klinis yang luas mulai dari demam dengue, demam hemoragic fever, dengue shock syndrome. Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue disebabkan virus Dengue yang termasuk kelompok B Artropod Virus dan mempunyai empat jenis serotipe yakni Den 1, Den 2, Den 3 dan Den 4.
Cara Penularan
Terdapat tiga faktor yang memegang peranan pada penularan infeksi virus dengue yakni manusia, virus, dan vektor perantara. Virus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty. Nyamuk ini dapat mengundang virus dengue pada saat menggigit manusia yang sedang mengalami viremia. Kemudian virus yang berada di kelenjar air liur dapat berkembang biak selama 8-10 hari sebelum dapat ditularkan kembali pada manusia pada saat gigitan berikutnya. Di tubuh manusia virus memerlukan waktu masa tunas 4-7 hari sebelum menimbulkan penyakit. Penularan dari manusia ke nyamuk hanya dapat terjadi pada saat manusia mengalami viremia yakni 2 hari sebelum demam terjadi dan 5 hari setelah demam timbul.

Saturday, June 4, 2011

IKA- Fisiologi Menyusui

A. PENGERTIAN MENYUSUI
Menyusui berarti memberi makanan bayi menurut kodrat alam, karena mcnggunakan alat-alat alamiah, yaitu payudara dan bahan makanan alamiah berupa ASI yang sengaja yang diciptakan untuk menyusui
G.J .Ebrahim (1986) berpendapat, menyusui anak adalah cara alami yang normal dalam memberikan makanan bayi yang merupakan proses dimana bayi menerima ASI dari payudara ibu.
untuk ;ebih lengkap silahkan download

IKA- Dengue Syok Sindrom

A. DEFINISI
Sindrom syok dengue (SSD) merupakan kegawatdaruratan yang sering terjadi pada demam berdarah dengue (DBD), ditandai dengan manifestasi syok atau kegagalan sirkulasi. Syok dapat berulang dan/atau berkepanjangan karena resusitasi yang kurang adekuat, kebocoran plasma (plasma leakage) berat, hipoksemia, dan asidosis metabolik atau perdarahan, yang selanjutnya dapat menyebabkan disfungsi atau gagal organ.5

IKA- Morbili

A. MORBILI
1. DEFINISI
Morbili adalah suatu penyakit infeksi virus akut, menular yang ditandai dengan 3 stadium, yaitu: a. Stadium kataral ( prodormal), b. Stadium erupsi, c. Stadium konvalesensi4.
Ensefalitis adalah inflamasi (iritasi dan oedem) dari otak yang disebabkan oleh infeksi.
Diare secara epidemiologik biasanya didefinisikan sebagai keluarnya tinja yang lunak atau cair3 kali atau lebih dalam satu hari3.
2. EPIDEMIOLOGI
Di indonesia, menurut survei Kesehatan Rumah Tangga campak menduduki tempat ke-5 dalam urutan 10 macam penyakit utama pada bayi (0,7%) dan tempat ke-5 dalam urutan 10 macam penyakit utama pada anak umur 1-4 tahun (0,77%). Penyulit yang sering dijumpai ialah bronkopneumoni (75,2%), gastroenteritis (7,1%), ensefalitis (6,7%), dan lain-lain (7,9%).
Di negara berkembang, menyerang 3.000.000 anak dalam satu tahun dan menyebabkan 1.000.000 diantaranya meninggal. Komplikasi banyak terjadi pada anak dengan devisiensi vitamin A, kurang gizi, terpapar terus oleh morbili atau tidak di vaksinasi atau menderita imunokompromise.
Pada kasus ini di dapat melalui anamnesa bahwa penderita tidak mendapatkan imunisasi campak pada usia 9 bulan dengan alasan penderita panas saat di imunisasi DPT sebelumnya, sehingga dalam tubuh penderita belum terbentuk kekebalan terhadap penyakit tersebut.
Di amerika ensefalitis terjadi pada 1500 orang pertahun. Orang tua dan anak-anak mudah terserang. Gejala klinis ensefalitis terjadi pada 1 diantara 1000-2000 pasien morbili, dan berakibat fatal pada 10% pasien.

IKA- Sindroma Nefrotik

A. DEFINISI
Sindrom Nefrotik (SN) ialah penyakit dengan gejala edema, proteinuria, hipoalbuminemia dan hiperkolesterolemia.4
Dasar diagnosa sindroma Nefrotik ;
1. Edema
2. Proteinuria berat ( 0,05 – 0,1 gr/kgBB/hr)
3. Hipoalbuminemia berat (< 2,5 gr %) 4. Hiperkolesterolemia (> 220 mg %)1

B. ETIOLOGI
Sebab yang pasti dari SN belum diketahui, akhir-akhir ini dianggap sebagai suatu penyakit autoimun, jadi merupakan reaksi antigen antibodi.4
Umunya pada ahli membagi etiologi SN menjadi :
1. SN Primer / idiopatik
Yaitu SN yang tidak diketahui sebabnya atau tidak disebabkan oleh penyakit sistemik.6
2. SN Sekunder
Yaitu SN yang disertai atau disebabkan oleh penyakit sistemik, antara lain:
- Malaria kuartana atau parasit lain
- Penyakit kolagen seperti lupus eritematosus, purpura aniafilaktoid
- Glamerulonefritris akut atau kronis, trombosit vena renalis
- Bahkan kimia seperti trimetadion, paradion, penisilimin, gram emas, sengatan lebah, air raksa.
- Amiloidosis, penyakit sel sabit, hiperprolinemia, nefritis membranoprolifaratif hipokomplementemik.4
3. SN Bawaan
Yaitu SN yang diturunkan sebagai resesif autosomal atau karena reaksi maternofetal.4
Pada kasus ini, etiologinya digolongkan SN idiopatik. Hal ini berdasarkan alloanemnesa dengan ibu penderita bahwa orang tua atau anggota keluarga penderita tidak ada yang sakit seperti ini dan ibu penderita menyangkal bahwa penderita pernah menderita penyakit-penyakit lain atau penyakit-penyakit atau mengkonsumsi zat-zat yang dapat menyebabkan SN sekunder seperti yang disebutkan di atas.

IKA- Kejang Demam

KEJANG DEMAM


I. Definisi
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh (suhu rektal diatas 38oC) yang disebabkan oleh suatu proses kelainan ekstrakranial.
Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang paling sering dijumpai pada anak. Dari beberapa penelitian dijumpai 2-5% anak dibawah usia 5 tahun mengalami kejang, baik kejang pertama maupun ulangan yang didahului kenaikan suhu tubuh.
Pada pasien ini kejang terjadi akibat kenaikan suhu tubuh yaitu 39,3oC, saat kejang pasien tidak sadar dan setelah kejang sadar, usia penderita 6 bulan. Hal ini sesuai dengan definisi kejang demam.

Thursday, June 2, 2011

IKA-LILA terhadap BBLR

ini merupakan karya tulis ilmiah yang memuat tentang hubungan antara LILA (Lingkar lengan atas) pada ibu hami ldengan BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah)

review naskah publikasinya
HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Studi Crossectional Di Kelurahan Banget Ayu Kulon Kecamatan Genuk Kota Semarang Tahun 2006 - 2009
ABSTRAK
Pengukuran keadaan status gizi ibu hamil di negara-negara berkembang menggunakan metode kenaikan berat badan untuk memprediksikan berat badan lahir anak yang akan dilahirkan tetapi dalam pelaksanaannya masih banyak mengalami kekurangan. Dari beberapa kekurangan penggunaan metode kenaikan berat badan maka dilakukan penelitian untuk mengukur keadaan status gizi ibu hamil selain menggunakan metode tersebut yaitu menggunakan metode Lingkar Lengan Atas (LILA) pada ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Lingkar Lengan Atas pada ibu hamil dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).
Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan rancangan cross-sectional yang dilaksanakan didelapan posyandu di Kelurahan Banget Ayu Kulon Kota Semarang, yang digunakan adalah data sekunder dari buku Kesehatan Ibu dan Anak periode 2006-2009, yang dianalisis menggunakan uji Fisher’s Exact Test dan Koefisien Kontingensi untuk mengetahui hubungan dan keeratan hubungan.
Hasil penelitian ini menunjukan LILA kurang dengan BBLR terdapat 12 sampel dengan prosentase sebanyak 9,8%. Untuk katagori LILA baik dengan anak BBLR sebanyak 3 sampel dengan prosentase 2,5%. LILA baik dengan non BBLR sebanyak 101 sampel dengan prosentase 82,8%. Untuk katagori LILA kurang dengan bayi non BBLR sebanyak 6 sampel dengan prosentase 4,9%. Dari pengujian dapatkan nilai exact significancy untuk two-tail adalah 0.000 dan untuk one-tail 0.000. Dari hasil uji koefisien kontingensi di dapatkan angka besar korelasinya adalah 0, 567.
Kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara Lingkar Lengan Atas (LILA) Ibu Hamil dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan terdapat nilai keeratan hubungan yang cukup baik.

Kata kunci : Lingkar Lengan Atas (LILA), Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

IKA-Bronkopneumonia

ini review tentang bronkopneumonia pada anak :

Pneumonia  merupakan bentuk infeksi saluran napas bawah akut tersering yang menimbulkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi serta kerugian produktivitas kerja. Penyakit ini dapat terjadi secara primer ataupun merupakan kelanjutan manifestasi infeksi saluran napas bawah lainnya misalnya sebagai perluasan bronkiektasis yang terinfeksi.

untuk mendapatkan file dengan pembahasan lebih lengkap silahkan download disini :
disini

semoga bermanfaat