LATAR BELAKANG
Kematian adalah suatu proses yang dapat dikenal secara klinis pada seseorang melalui pengamatan terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh mayat. Perubahan itu akan terjadi dari mulai terhentinya suplai oksigen. Manifestasinya akan dapat dilihat setelah beberapa menit, jam dan seterusnya. Terhentinya suplai oksigen bisa juga menjadi penyebab kematian. Hal ini disebabkan karena adanya hambatan masuknya oksigen ke dalam sistem respirasi. Hambatan ini juga akan berakibat terganggunya pengeluaran karbon dioksida dari tubuh sehingga kadarnya dalm darah meningkat. Keadaan dimana terjadi gangguan dalam pertukaran udara pernafasan yang normal disebut asfiksia. Asfiksia yang paling sering dijumpai di dalam kasus tindak pidana yaitu asfiksia mekanik, dimana terjadi obstruksi saluran pernafasan secara mekanik
untuk mendapat penjelasan lebih lengkap tentang materi ini silahkan download pada link dibawah ini, terdiri dari beberapa BAB, termasuk dalam dalam daftar isi BAB I BAB II BAB III DAFTAR PUSTAKA
Di dalam menghadapi
kasus kriminal yang melibatkan pemakaian senjata api sebagai alat yang
dimaksudkan untuk melukai atau mematikan seseorang, maka dokter sebagai orang
yang melakukan pemeriksaan khususnya atas diri korban, perlu secara hati-hati
cermat dan teliti di dalam menafsirkan hasil yang didapatnya, oleh karena
pemakaian senjata api untuk maksud membunuh atau melukai membawa implikasi yang
luas, tidak jarang menimbulkan keresahan dan kesulitan tersendiri bagi mereka
yang terlibat.
Untuk dapat menjelaskan
tugas dan fungsi sebagai pemeriksa maka dokter harus menjelaskan berbagai hal,
diantaranya : apakah luka tersebut memang luka tembak, yang mana luka tembak
masuk dan yang mana yang keluar, jenis senjata yang dipakai, jarak tembak, arah
tembakan, perkiraan posisi korban sewaktu ditembak, berapa kali korban ditembak
dan luka tembak mana yang menyebabkan kematian. Interpretasi yang benar
mengenai luka tembak oleh para ahli patologi tidak hanya memberikan informasi
berharga yang dapat menunjang pelaksanaan hukum selama investigasi, tetapi juga
penting untuk penentuan akhir jenis kematian.
Luka tembak merupakan
penyebab kematian akibat kejahatan yang paling umum di Amerika Serikat. Luka
tembak paling umum dijumpai sebagai penyebab kematian adalah akibat pembunuhan
dan di beberapa daerah bagiannya adalah akibat bunuh diri. Di Amerika Serikat
pertahunnya diperkirakan terdapat sekitar 70.000 jiwa korban luka tembak dengan
kasus kematian sekitar 30.000 jiwa. Biaya medis, legal, dan emosional akibat
kejahatan tersebut menjadi suatu beban berat bagi rumah sakit, sistem
peradilan, keluarga, dan masyarakat pada umumnya. Evaluasi mengenai luka
tersebut memerlukan latihan khusus dan keahlian baik oleh seorang dokter yang
menangani bagian kegawatdaruratan korban luka tembak maupun para ahli patologi
dan forensik.
Didalam dunia kriminal
senjata api yang biasa dipergunakan adalah senjata genggam yang beralur,
sedangkan senjata api dengan laras panjang dan senjata yang biasa dipakai untuk
berburu yang larasnya tidak beralur jarang dipakai untuk maksud-maksud
criminal.