Istilah
kusta berasal dari bahasa sansekerta, yakni kushtha berarti kumpulan gejala-gejala
kulit secara umum. Penyakit kusta disebut juga Morbus Hansen, sesuai dengan
nama yang menemukan kuman yaitu Dr. Gerhard Armauwer Hansen pada tahun 1874
sehingga penyakit ini disebut Morbus Hansen (Zulkifli, 2003).
Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang
disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae yang terutama menyerang saraf tepi,
kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat
(Subdirektorat Kusta dan Frambosia, 2005).
Dermatitis
Atopik adalah keadaan peradangan kulit kronis dan residif, disertai gatal, yang
umumnya sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan
dengan peningkatan kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga atau
penderita ( Dermatitis atopik, rinitis alergi, dan atau asma bronkial).
B. Sinonim
Dermatophytic
onychomycosis,ring worm of the nail
C. Etiologi dan Epidemiologi
Etiologi
Penyebab
pasti belum diketahui, tetapi faktor keturunan merupakan dasar pertama untuk
timbulnya penyakit.
Impetigo merupakan suatu infeksi kulit superfisial (kulit bagian atas, terbatas pada epidermis) yang disebabkan oleh bakteri streptokokus aureus atau bakteri grup A stafilokokus B hemolitikus,menyebabkan terbentuknya lepuhan-lepuhan kecil berisi nanah (pustule).
Psoriasis merupakan penyakit kronik rekuren pada kulit dengan gambaran klinis yang bervariasi. Lesi pada kulit biasanya sangat jelas sehingga diagnosis dapat dengan mudah ditegakkan. Jenis lesi pada psoriasis adalah eritroskuamosa atau eritropapuloskuamosa, yang menunjukkan bahwa terdapat keterlibatan vaskuler (eritem) dan epidermis (skuama atau papul). Bercak eritem pada psoriasis berbatas tegas dengan skuama tebal, berlapis, transparan, berwarna putih seperti mika pada daerah predileksi.1
Daerah predileksi psoriasis adalah batas rambut kepala, lutut, siku, lumbosakral dan kuku. Namun, secara umum daerah predileksinya adalah di daerah ekstensor yaitu daerah yang mudah terkena trauma.
Psoriasis merupakan salah satu peradangan kulit yang sering terjadi dan terdapat di seluruh dunia, prevalensi penyakit ini bervariasi pada setiap negara di dunia, hal ini mungkin dikarenakan adanya faktor ras, geografi dan lingkungan. Prevalensinya mulai dari 0,1% hingga 11,8%.1 Di literatur lain ada yang menyebutkan 1-3% dari penduduk di negara-negara Eropa dan Amerika Utara pernah menderita psoriasis.2 Dan ada lagi literatur yang melaporkan 1,5-3% populasi di Eropa dan Amerika Utara pernah menderita psoriasis dan jarang dijumpai pada Negara Afrika dan Jepang.3 Angka kejadian pada laki-laki dan perempuan sama.3 Insiden pada orang kulit putih lebih tinggi dari pada orang yang memiliki kulit berwarna, kasus psoriasis jarang dilaporkan pada bangsa Indian di Amerika maupun bangsa Afrika.2,4 Karena kebanyakan penderita psoriasis memiliki lesi-lesi yang tak hilang seumur hidupnya, hal ini jelas merupakan masalah.
Menurut Handoko (2007), scabiesadalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap tungau (mite) Sarcoptes scabei. Penyakit ini dikenal juga dengan nama the itch, gudik, atau gatal agogo.
Penyakit scabies ini merupakan penyakit menular oleh kutu tuma gatal sarcoptes scabei tersebut, kutu tersebut memasuki kulit stratum korneum, membentuk kanalikuli atau terowongan lurus atau berkelok sepanjang 0,6 sampai 1,2 centimeter