11 orang yang mecoba mengejar mimpi menjadi seorang dokter yang sukses
Showing posts with label Ilmu Kesehatan Masyarakat. Show all posts
Showing posts with label Ilmu Kesehatan Masyarakat. Show all posts

Friday, July 13, 2012

KEHAMILAN

A.    Latar Belakang
Saat ini dalam setiap menit setiap hari, seorang ibu meninggal disebabkan oleh komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa kematian ibu diperkirakan sebanyak 500.000 kematian setiap tahun diantaranya 99 % terjadi di negara berkembang.         
Indikator derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat adalah menurunkan angka kematian maternal dan perinatal. Di Indonesia angka kematian maternal dan perinatal masih tinggi. Hasil Survei Demografi Indonesia (SDKI) pada tahun 2003, Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu 307/100.000 kelahiran hidup (Depkes, 2004).      

KUSTA


BAB II
TINJUAN PUSTAKA
A.    KUSTA DITINJAU DARI SEGI MEDIS
1.      Definisi
Istilah kusta berasal dari bahasa sansekerta, yakni kushtha berarti kumpulan gejala-gejala kulit secara umum. Penyakit kusta disebut juga Morbus Hansen, sesuai dengan nama yang menemukan kuman yaitu Dr. Gerhard Armauwer Hansen pada tahun 1874 sehingga penyakit ini disebut Morbus Hansen (Zulkifli, 2003).
Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae yang terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat (Subdirektorat Kusta dan Frambosia, 2005).

Thursday, July 12, 2012

PROMOSI KESEHATAN


Pengertian Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai dengan budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Promosi kesehatan merupakan pembangunan pola perilaku sehat, karena dengan perilaku maka lingkungan sehat dan pelayanan kesehatan akan berkembang menuju tercapainya derajat kesehatan yang optimal. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai wujud operasional promosi kesehatan, dalam standar pelayanan minimal (SPM) promorsi kesehatan ditetapkan empat indikator pelayanan penyuluhan perilaku yaitu: rumah tangga sehat, bayi mendapatkan ASI eksklusif, desa dengan konsumsi garam beryodium, prosentasi posyandu purnama.
Pencapaian target ini memerlukan dukungan serta kerjasama yang terintegrasi, sinkronisasi dan sinergis antara promosi kesehatan dan program kesehatan terkait