Semua pasien yang dijadwalkan akan menjalani tindakan pembedahan harus dilakukan persiapan dan pengeloaan perioperasi dengan optimal. Kunjungan praanestesi pada tindakan bedah elektif dilakukan 1 – 2 hari sebelumnya dan pada bedah darurat dilakukan dalam waktu yang sesingkat mungkin. Kunjungan ini bertujuan untuk mempersiapkan mental dan fisik pasien secara optimal, merencanakan dan memilih teknik dan obat-obatan anestesi yang sesuai untuk digunakan serta menentukan klasifikasi yang sesuai menurut ASA. Kesalahan yang terjadi akibat tindakan ini tidak dilakukan akan meningkatkan resiko pasien terhadap morbiditas dan mortalitas perioperasi.
Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya pengelolaan preoperasi termasuk di dalamnya adalah sebagai berikut :
· Mengkonfirmasikan bahwa tindakan bedah yang akan dilakukan terhadap penderita akan memberikan hasil yang optimal dengan segala resikonya.
· Dapat mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin terjadi dan memastikan bahwa fasilitas dan tenaga yang ada cukup terlatih untuk melakukan perawatan perioperasi yang memuaskan.
· Memastikan bahwa penderita dipersiapkan dengan tepat untuk pembedahan dengan mempertimbangkan faktor-faktor penyulit yang mungkin ada yang dapat meningkatkan resiko buruk dari hasil tindakan.
· Mendapatkan informasi yang tepat tentang keadaan pasien dan dapat merencanakan teknik anestesi yang tepat.
Meresepkan atau melakukan premedikasi dan/atau obat-obatan profilaksis spesifik lainnya yang mungkin diperlukan.lebih engkap silahkan di download