11 orang yang mecoba mengejar mimpi menjadi seorang dokter yang sukses

Thursday, January 5, 2012

SYOK

I.         Pengelolaan pasien yang memiliki hemodinamika tidak stabil membutuhkan perawatan di Intensive Care Unit (ICU), dimana mereka dapat menerima pengawasan dan tindakan resusitasi yang tepat. Tujuan dari pengelolaan hemodinamik adalah menjaga perfusi dan fungsi organ akhir. Terapi yang kurang tepat akan mengarah pada hipoperfusi jaringan, kerusakan seluler, disfungsi sistem multipel organ dan kematian. Pemahaman yang benar dari pengawasan hemodinamika adalah kunci menuju pengelolaan hemodinamika yang optimal.
II.      Hipotensi dan syok adalah sindrom dari menurunnya perfusi jaringan akibat kerusakan seluler. Pada awalnya mekanisme kompensasi neurohumoral membantu menjaga perfusi organ vital. Namun, bila perawatan suportif tidak diadakan dengan tepat, mekanisme kompensasi akan kewalahan dan iskemia jaringan yang progresif akan mengarah pada kegagalan organ. Tanda-tanda klinis hipoperfusi organ akhir termasuk oliguria/anuria, perubahan status mental dan acidemia. Syok digolongkan berdasarkan penyebab dan karakteristik pola hemodinamik.
Syok bukanlah suatu bentuk penyakit tunggal, tetapi lebih merupakan hasil akhir yang umum dari sebab-sebab yang bervariasi. Oleh karena itu, diasumsikan bahwa diagnosis dan penanganan sebab utama dilakukan dengan serius. Syok dikenali dari aliran darah yang inadekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan. Pengenalan yang cepat akan hipotensi dan hipoperfusi (aliran darah yang inadekuat) adalah penting untuk penanganan yang tepat pada waktunya dan peningkatan hasil. Pada pasien dewasa, tekanan darah sistolik <90 mmHg, tekanan rata-rata arterial <60 mmHg, atau penurunan tekanan darah sistolik >40 mmHg dari garis batas tekanan darah pasien menunjukkan hipotensi yang signifikan. Syok adalah hipotensi yang dikaitkan dengan abnormalitas hipoperfusi. Bukti hipoperfusi antara lain perubahan status mental, oliguria, atau asidosis laktat. Hipoperfusi dapat membawa disfungsi organ atau kematian. Manajemen harus ditujukan langsung pada koreksi hipoperfusi, bukan hipotensi, sebagai tujuan akhir utama.

lebih lengkap silahkan di download