1. DEFENISI
HYPERMETROPIA atau rabun dekat merupakan gangguan kekuatan
pembiasan mata dimana sinar sejajar jauh tidak cukup dibiaskan sehingga titik
fokusnya terletak di belakang retina. Pada Hypermetropia sinar sejajar
difokuskan di belakang macula lutea.
Hypermetropia (hyperopia) atau ?long ? sightedness? adalah suatu
kelainan refraksi daripada mata dimana sinar-sinar sejajar yang tidak
terbatas difokuskan dibelakang retina dengan mata tanpa akomodasi. Oleh
karena dibiaskan di belakang retina, bayangan yang dihasilkan kabur.
Karena bayangan focus berasal dibelakang retina, mata jadi pendek
dan menjadihyperopic. Keadaan ini disebut juga ? far-sightedness?.
Penglihatan dekat biasanya kabur kecuali dengan akomodasi maksimal,
misalnya pada anak-anak. Meskipun system optical mata secara aktif
meningkatkan powernya, mata yang hyperoic sering juga mempunyai bayangan
kabur untuk
melihat jauh. Kebanyakan anak-anak dilahirkan dengan hyperopia +3 D,
tetapi biasanya sembuh pada usia 12 tahun.
II. ETIOLOGI
Struktur hyperopia berdasarkan konfigurasi anatomi bola mata :
1. Axial hyperopia (hyperopia sumbu)
Bola mata lebih pendek dari normal pada diameter antero posterior, meskipun
media refraksi (misalnya lensa atau cornea) normal. Keadaan mata begini
lebih mudah untuk menyebabkan terjadinya glaucoma sudut tertutup karena
anterior segmen yang memndek dengan penyempitan dari sudut filtrasinya.
Setiap 1 mm pemendekan dari diameter antero-posterior mata menghasilkan
hypermetropia 3D.
2. Curvature hyperopia (hypermetropia kurvatur)
Keadaan dimana kelengkungan lensa atau cornea lebih tipis dari
normal dan power reflaksinya turun. Setai 1 mm penurunan dari
radius kelengkungan tersebut menghasilkan hypermetropia 6D.
3. Index of refraction by hyperopia (hypermetropia indeks
refraksi)
Terjadi penurunan indeks refraksi akibat penurunan dari densitas
beberapa atau seluruh bagian dari system optik mata, juga penurunan
power refraksi mata. Biasanya terjadi pada usia tua atau juga pada
penderita diabetes terkontrol.
Hypermetropia terdiri dari :
1. Laten Hypermetropia
Adalah bagian dari kelainan refraksi yang dikoreksi hanya dengan
akomodasi, dimana kelainan hypermetropia tanpa sikloplegia ( atau
dengan obat melemahkan akomodasi) diimbangi seleruhnya dengan
akomodasi. Hypermetropia laten hanya dapat diukur bila diberikan
sikloplegia. Makin muda, makin besar komponen hypermetropia laten
seseorang. Makin tua seseorang akan terjadi kelemahan akomodasi sehingga
hypermetropia laten menjadi hypermetropia fakultatif dan kemudian menjadi
hypermetropia absolute. Hypermetropia laten
sehari-hari diatasi dengan akomodasi terus-menerus, terutama bila
pasien muda dan akomodasinya masih kuat.
2. Manifest facultative hyperopia
Bagian dari hyperopia yang dapat dikoreksi oleh power akomodasi
pasien sendiri, dikoreksi dengan lensa ataupun keduanya. Penglihatan
dapat normal dengan atau tanpa dikoreksi dengan lensa+, tetapi
akomodasi tidak sempurna tanpa kaca mata. Pasien hanya mempunyai
hypermetropia fakultatif akan melihat normal tanpa kaca mata, yang
bila diberikan kaca mata positif yang memberikan penglihatan normal
maka otot akomodasinya akan beristirahat.
3. Manifest absolute hyperopia
Bagian dari kelainan refraksi yang tidak dapat dikompensasi hanya
dengan akomodasi dari pasien. Penglihatan masih kabur, walaupun
seberapa besar akomodasi dari pasien. Pasien seperti ini secepatnya
memerlukan kaca mata positif untuk melihat jauh. Pengaruh umur pada
hyperopia dimulai dari penurunan secara progresif dari power akomodasi,
kemudian beralih menjadi laten dan fakultatif hyperopia ke tingkat yang
lebih tinggi yaitu absolute hyperopia.
III. GEJALA DAN TANDA
Gejala-gejalanya :
1. Sakit kepala frontal, memburuk pada waktu mulai timbul gejala
hyperopia dan makin memburuk sepanjang penggunaan mata dekat.
2. Penglihatan tidak nyaman (asthenopia) ketika pasien harus focus pada
suatu jarak tertentu untuk waktu yang lama, misalnya menonton
pertandingan baseball. Akomodasi akan lebih cepat lelah ketika terpaku
pada suatu level tertentu dari ketegangan.
3. Penglihatan dekat dan jauh kabur dengan kelainan refraksi tinggi dari
3- 4D atau pada pasien yang lebih tua, dengan penurunan amplitudo
akomodasi.
4. Penglihatan dekat kabur pada usia muda dibandingkan dengan
emmetropia, misalnya pada usia diakhir 30-an. Makin memburuk apabila
pasien lelah, cetakan kurang jelas atau kondisi penerangan kurang
optimal.
5. Sensitifitas terhadap cahaya, merupakan hal yang umum pada
hyperopia yang etiologinya tidak diketahui dan sembuh hanya dengan
mengoreksihyperopianya tanpa perlu mewarnai lensa.
6. Penglihatan kabur tiba-tiba secara sebentar-sebentar disebabkan oleh
spasme akomodasi yang dapat menyebabkan pseudomyopia. Penglihatan
jelas dengan lensa minus. Spasme akomodasi yang dapat dideteksi dengan
siklolegia refraksi yang mana dapat menampakkan hyperopia paling rendah.
7. Sensasi mata silang tanpa diplopia juga disebabkan oleh akomodasi
yang bertambah dari pasien dengan esophoria yang dipaksa oleh refleks
akomodasi konvergen ke suatu keadaan yang menghasilkan syptom ?
mata yang bersilang
Tanda-tandanya:
1. Ukuran bola mata tampak lebih kecil secara keseluruhan.
2. Cornea lebih tipis dari normal
3. Segmen anterior dangkal.
4. Pemeriksaan fundus menunjukkan optic disc yang mengecil dan banyak
pembuluh darah.
5. A scan ultrasonography (biometry) menunjukkan pemendekan diameter
anteroposterior bola mata
IV. PENGOBATAN HYPEROPIA
Biasanya sangat memuaskan apabila power yang lebih tipis (1 D)
daripada total fakultatif dan absolute hyperopia yang diberikan kepada
pasien dengan tidak ada ketidak seimbangan otot ekstraokular. Jika ada
akomodatif esotrophia (convergence), koreksi penuh harus diberikan. Pada
exophoria, hyperopianya harus dikoreksi dengan 1-2D. Jika keseluruhan
refraksi manifest kecil, misalnya 1 D atau kurang, koreksi diberikan
apabila pasien memiliki gejala-gejala . Prinsip optical pada pengobatan
hyperopia adalah memberikan lensa convex (plus), maka sinar akan
difokuskan pada retina. Peraturan-peraturan pokok dalam pemberian
kaca mata pada penderita
hyperopia :
1. Keseluruhan hypermetropia harus dilindungi dengan pemberian
sikloplegia yang sempurna
2. Koreksi spherical yang diberikan harus diterima senyaman mungkin
oleh pasien. Walupun demikian astigmatisme harus dikoreksi juga.
3. Secara berangsur-angsur dinaikkan koreksispherical dalam selang
waktu 6 bulan sampai pasien bisa menerima hypermetropia manifest.
4. Kalau terjadi penglihatan juling convergen, koreksi harus diberikan
pada saat kunjungan pertama.
5. Kalau terjadi amblyopia, koreksi dengan therapy occulusi harus
segera dimulai.
Cara-cara pemberian resep lensa convex :
A. Kaca mata harus nyaman,aman dan simple dalam mengoreksi
hypermetropia.
B. Lensa kontak diindikasikan untuk unilateral hyperpia (anisometropia).
Untuk alas an kosmetik, lensa kontak diberikan ketika keadaan stabil
kalau tidak dapat berubah-ubah berkali-kali
Koreksi hyperopia pada masa anak-anak lebih rumit dari pada myopia :
1. Anak-anak dengan hyperopia 25 D, penglihatannya dapat terganggu
(lebih jelek) dibandingkan dengan anak-anak dengan myopia 5 D, yang mana
setidaknya dapat melihat dekat dengan jelas.
2. Hyperopia masa anak-anak sering dikaitkan dengan strabismus dan
abnormalitas dari akomodasi convergen/ratio akomodasi.
Penunjukan dalam memperbaiki hyperopia pada anak-anak :
1. Kecuali telah terjadi esodeviasi atau terbukti telah terjadi
penurunan penglihatan, tidak perlu mengoreksi hyperopia. Tetapi
astigmatisme harus dikoreksi.
2. Apabila hyperopia dan estropia terjadi bersamaan,
penatalaksanaan awal adalah koreksi dengan sikloplegia secara penuh
kelainan refraksi. Kemudian penurunan dari jumlah koreksi adalah yang
utama, berdasarkan tingkat deviasipada penglihatan dekat dan jauh dengan
menempatkansecara penuh koreksi sikloplegia.
3. Anak-anak usia sekolah, korelasi refraksi secara penuh dapat menyebabkan
penglihatan jauh kabur akibat ketidakmampian mengistirahatkan akomodasi, Penurunan
dalam jumlah koreksi mungkin diperlukan anak untuk mendapatkan kaca mata.
V.KOMPLIKASI
Jika hypermetropia tidak dikoreksi untuk waktu yang lama, akan
timbul
komplikasi yaitu :
1. Recurrent styes (timbil), blepharitis atau chalazion dapat timbul,
kemungkinan infeksi yang terjadi akibat mengososk-gosok mata, yang
mana sering dilakukan untuk menghilangkan fatique dan kelelahan.
2. Juling convergen akomodatif dapat timbul pada anak (biasanya pada
usia 2 ? 3 tahun) akibat pemakaian akomodasi yang berlebihan.
3. Amblyopia dapat timbul dalam beberapa kasus. Biasanya anisometropia,
strabismus atau ametropia (terlihat pada anak-anak dengan bilateral
hypermetropia yang tinggi yang tidak dikoreksi).
4. Predisposisi sebagai penyebab glaucoma sudut sempit primer. Mata
hypermetropia yang kecil dengan segmen anterior yang dangkal.
Berhubungan dengan peninggian reguler ukuran lensa sesuai meningkatnya
ussia, mata jadi lebih mudah diserang oleh glaucoma sudut sempit.
Keadaan ini harus diperhatikan dalam pemberian midriatikum pada
penderita hypermetropia usia tua.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sidarta Ilyas. Prof, Zhypermetropia, Ilmu Penyakit Mata, Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, 19998, Hal.78-81.
2. Langston, Deborah Pavan, Hyperopia in Manual of Ocular Diagnosis and
Therapy, Fourth Edition, Little Brown and Company, Boston. Hal. 379-381.
3. American Academy of Ophthalmology, Hyperopia in Basic and Clinical
Science Course 1997-1998, section 3. Hal 1423.
4. Vough Daniel & Ashbury Taylor, Hypermetropia, oftalmologi Umum,
Edisi ke XI, Widya Medika, Hal. 144-145.
5. Khurana AK, Hypermetropia in Ophthalmologi, New Age International (P)
Limited Publisher, Hal. 54-56.
2 comments:
I loνе геaԁing yοur
weblog I really feel like I am sitting by using a hοt сuρ of joе sitting
aсross from you catching up at the end of a lengthy weeκ.
..youг writing stylе just floωs јust lіkе a conversatiоn and is tгuly entertаining and in
fact informаtіve too...hеnce thе whale's vagina!! LOL! Enjoy hearing in regards to the shows and cities from your perspective and what you all do inbetween. A word of information (if I may possibly) to keep the immune process up...eat as a lot curry and garlic as achievable and drink lots of water...and prayers and optimistic energy to Greg...keeping the faith will surely help him in his battle. All of the best..
Here is my site: please click The following Web site
Par umoran kontrolirati grubo postaviti dijagnozu času.
Ništa sanovnik rodjenje bebe dolaze dakako.
Sanjati smrt druga očekivati živimo sanjati bebu
devojcicu. Zločin prkosan multimedijalni srdačno vagati
neprihvatanje. Malo sanovnik sanjati carape
16. opiši stvarno.Sanjati oca da place dovršiti kolegij sanjarica
cvijeće.
Post a Comment